Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Ragam pemikiran Sosiolog tentang kapitalisme

Gambar
Persamaan dan Perbedaan Pandangan Karl Marx, Max Weber, dan Emile Durkheim tentang Kapitalisme A. Persamaan Pandangan Marx, Weber, dan Durkheim: 1. Marx: Secara garis besar, Marx menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat mendasar manusia. Marx meyakini bahwa manusia pada dasarnya produktif. Artinya, untuk bertahan hidup manusia perlu bekerja dengan mengekploitasi alam. Dengan bekerja seperti itu, mereka menghasilkan makanan, pakaian, peralatan, perumahan, dan kebutuhan lain yang memungkinkan mereka hidup. Produktivitas mereka bersifat alamiah, yang memungkinkan mereka mewujudkan dorongan kreatif mendasar dan yang mereka miliki. Dorongan ini diwujudkan bersama-sama dengan orang lain. Dengan kata lain, manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosial, mereka perlu bekerja sama untuk menghasilkan segala sesuatu yang mereka perlukan untuk hidup (Ritzer & Goodman, 2003: 31-34). Kapitalisme, menurut Marx, pada dasarnya a

pemikiran Marx yang berlawanan dengan konservatifisme

Gambar
Pola pikir Karl Marx  Pemikiran G.W.F. Hegel (1770-1831) merupakan pemikiran dominan yang memengaruhi karl Marx. Hegel. Menurut ball, “sulit bagi kita memahami seberapa besar pengaruh Hegel terhadap pemikiran jerman di perempat kedua abad 19. Sebagian besar orang terpelajar jerman- termasuk pemuda Marx- mempelajari filsafat sejarah, politik, dan kultur dalan kerangka pemikiran Hegel” (1991: 25). Pendidikan Marx di universitas berlin di bentuk oleh gagasan Hegel dan oleh perpecahan yang berkembang antara pengikut Hegel dan setelah kematianya. “Hegelian Tua” terus menganut gagasan gurunya, sedangkan ‘Hegelian Muda”, meski masih berkarya menurut tradisi Hegelian, mengkritik berbagai segi sistem filsafar Hegel. Dua konsep yang mencerminkan esensi filsafat Hegel adalah dialektika dan idealisme (Hegel 1807 / 1967: 821 / 1967). Dialektika adalah cara berfikir dan citra tentang dunia. Sebagai cara berfikir, dialektika menekankan arti penting dari dinamis. Di sisi lain,