Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Pancasila dan relevansinya dengan kerukunan umat beragama

Keberagaman agama dan pemeluk agama di Indonesia menjadi sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Kenyataan ini menuntut adanya kesadaran dari setiap pemeluk agama untuk menjaga keharmonisan hubungan di antara mereka. Semua pemeluk agama memang harus mawas diri. Yang harus disadari adalah bahwa mereka hidup dalam sebuah masyarakat dengan keyakinan agama yang beragam. Dengan demikian, semestinya tak ada satu kelompok pemeluk agama yang mau menang sendiri. Seperti yang telah kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia. Karena itu dipilihlah Pancasila sebagai dasar negara. Namun saat ini yang menjadi permasalahan adalah bunyi dan butir pada sila pertama. Sedangkan sejauh ini tidak ada pihak manapun yang secara terang-terangan menentang bunyi dan

Struktur-struktur Keamanan Regional

Gambar
Di sepanjang abad ke-20, para negara telah melihat para tetangga dekat mereka sebagai sumber-sumber ancaman atau perlindungan yang potensial. Dengan memberi fokus pada para tetangga ini, para negara telah berupaya menyusun aturan-aturan dan norma-norma tentang bagaimana para negara di dalam suatu pengelompokan regional tertentu seharusnya bertindak. Berbeda dengan level global atau lokal, level regional adalah tempat di mana kebanyakan arrangement keamanan pasca 1945 yang berhasil bisa ditemukan. Level ini juga merupakan level di mana mekanisme dan preseden untuk solusi mungkin sudah tersedia. Barry Buzan menyatakan bahwa sifat relasional dari keamanan membuat tidak mungkin untuk memahami pola-pola keamanan nasional dari suatu negara tanpa adanya suatu pemahaman yang kuat tentang interdependensi keamanan regional tempat negara tersebut berada. Karena itu, kawasan adalah level analisa yang paling tepat untuk mengamati isu-isu yang berkaitan dengan tatanan internasional.   A