Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

STRUKTURALISME “Peran pemerintah dalam mengatasi ketimpangan kelas sosial”

Gambar
Contoh kasus : Tentang buruh, di mana buruh bukan hanya ditindas secara material, tetapi juga dihina secara spiritual (diskriminasi), merupakan fenomena ”gunung es” marginalisasi buruh di Indonesia. Marginalisasi buruh dapat dilihat dari hubungan dan dinamika relasi buruh, negara, dan pasar. Sebagian ahli hanya melihat dari sisi ekonomi dengan dominasi kepentingan modal dalam relasi ketiganya. Padahal, dalam pemahaman holistik perlu tambahan aspek globalisasi dan perdagangan bebas, sistem demokrasi dan desentralisasi, kemiskinan dan pengangguran, serta sistem hubungan industrial. Para kapitalis butuh situasi yang ramah terhadap pasar yang memungkinkan mereka berinvestasi. Mereka butuh fleksibilitas pasar kerja, yang berpihak kepada pemilik modal agar mudah mendapatkan dan memberhentikan pekerja dengan harga pasar. Ketidakfleksibelan pasar juga bersumber pada tingginya level manfaat asuransi pekerja, waktunya berlangsung lama, ketatnya aturan jam kerja, besarnya kewajiban upah

International Financial System "U.S. dollar hegemony in the international monetary"

Gambar
International financial system System adopted by the States in the world after the Soviet Union collapsed is nothing but rely on the free market. This is because the United States as a Superpower hegemony that is able to survive than its rival the Soviet Union at that time. Americans with "Democracy" unfurled its wings throughout the world aspects of life, from the perspective ideology, culture, and system of government, economics, and everything. This is not directly imposed upon the State as a world state if not in line with America, and then he is a terrorist and hinder world peace. In economic terms, with globalization instead of in globalized by the United States State then begin downloading the Liberal American system by adopting the system "Free Market" where the role of government is very small.   This proved to be able to hypnotize the entire world community plus the collapse of the Soviet Union's Communist leanings. With huge "Market Po

MERKANTILISME Penjelasan “Jepang sebagai Macan Ekonomi”

Gambar
  S ecara umum, Merkantilisme dapat diartikan sebagai suatu kebijaksanaan politik ekonomi dari negara-negara imperialis yang bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya kekayaan berupa logam mulia. Logam mulia ini dijadikan sebagai ukuran terhadap kekayaan, kesejahteraan, dan kekuasaan bagi negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, semakin banyak logam mulia yang dimiliki oleh suatu negara imperialis maka semakin kaya dan semakin berkuasalah negara tersebut. Mereka percaya bahwa dengan kekayaan yang melimpah maka kesejahteraan akan meningkat dan kekuasaan pun semakin mudah untuk didapatkan.      Tujuan Merkantilisme adalah untuk melindungi perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan negara yang ada di masing-masing negara. Inggris misalnya, menjadikan praktik politik ekonomi Merkantilisme dengan tujuan untuk: a.        Mendapatkan neraca perdagangan aktif, yakni untuk memperoleh keuntungan besar dari   perdagangan luar negeri. b.       Melibatkan pemerin