Menjadi HRD

HRD



Sebuah perusahaan ibarat sebuah mesin yang besarnya tergantung dengan banyaknya "roda gigi" yang ada dalam perusahaan tersebut dan efektifitas dari setiap bagian. Nah kalau di tim sepak bola, selain pemain bola dan manajer, ada bagian yang ditugaskan untuk Melatih, mencari bakat, mengatur pemain usia muda, sampai acara gantung sepatu pemain dan menjadi legenda. Setidaknya seperti itulah HRD (Human Resource Development) atau Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia).

HRD menangani masalah seputar karyawan demi menunjang aktifitas dan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan dengan maksimal. Manajemen Sumber Daya Manusia dapat diartikan sebagai suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, mulai dari pegawai/buruh hingga Manajer dan Tenaga Kerja Asing agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Pekerjaan HRD di dalam sebuah perusahaan yaitu meliputi:
Perencanaan
Untuk menjadi HRD yang handal, yang pertama harus dilakukan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.


Pengorganisasian
HRD harus mampu mengorganisir semua karyawannya melalui penetapan pembagian kerja, hubungan kerja, integrasi dan koordinasi dalam bagan atau struktur organisasi.
 

Pengarahan
HRD harus bisa mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama, bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan.

Pengendalian
Menjadi HRD harus mampu mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkan perusahaan.
 

Rekruitmen
Tugas seorang HRD yaitu diantaranya melaksanakan proses seleksi dan penarikan, penempatan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
 

Pemeliharaan
HRD harus bisa menjaga atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai dengan pensiun tiba.
 

Kedisiplinan
Ini adalah fungsi HRD yang terpenting di dalam sebuah perusahaan yaitu kedisiplinan. Karena tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit terwujudnya tujuan perusahaan yang maksimal.
Tidak mudah untuk menjadi seorang HRD yang berkualitas bagi sebuah perusahaan, maka dari itu yang dibutuhkan dari seorang HRD yaitu salah satunya harus mempunyai team work (kerja sama tim) yang baik, baik itu antara karyawan maupun dengan atasan sehingga dapat membentuk sebuah hasil pekerjaan yang memuaskan bagi perusahaan itu sendiri. 


Pada intinya seorang HRD harus mempunyai Performance Improvement Management, diantaranya:
1. Training
Training ini dilakukan bertujuan untuk membantu karyawan yang asal mulanya tidak tahu menjadi tahu dalam menjalankan sebuah pekerjaan. Training ini dilakukan oleh salah seorang dengan banyak orang.
2. Consulting
Apabila ada salah seorang karyawan yang mempunyai masalah dalam pekerjaannya, karyawan tersebut bisa langsung mengkosultasikannya kepada seorang HRD dengan cara meminta solusi agar masalah dalam pekerjaannya dapat segera terselsaikan.
3. Mentoring
Export to less
4. Coaching
Coahing ini dilakukan untuk meningkatkan pengembangan potensi, coaching ini bersifat lebih personal. Selain itu coaching juga bisa menimbukan peningkatan dibandingkan dengan training.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip coachee:

  • Cooperation: melakukan pelatihan yang setara
  • Focus: goal (target masa depan)
  • Listening: lebih banyak mendengar daripada berbicara, percakapan yang berbasis tujuan bukan masalah
  • Asking: lebih banyak bertanya daripada menasehati, karena kita sebagai HRD sedang berupaya membuat dia mengeluarkan potensinya.

5. Therapy
Membereskan sebuah masalah, mengatasi masalah masa lalu khususnya masalah individu.
Untuk menjadi HRD yang baik perlu dilakukan pengembangan diri. Dalam buku Psikologi untuk Pengembangan Diri karangan Bapak Hery Wibowo, pengembangan diri ini terbagi menjadi beberapa aspek diantaranya: 


Pengembangan Diri dan Dunia Kita

Sejauh mana seseorang dapat mengembangkan dirinya, tergantung dari sejauh mana ia dapat memahami dunia dimana ia hidup. Dengan mencoba memahami dunia, kita juga diajak untuk sekaligus memahami diri sendiri. 


Pengembangan Diri, Altruisme, dan Kebahagiaan
Dengan memberi akan menghasilkan kebahagiaan, altruisme dorongan memberi menghasilkan kebahagiaan.

  • Pengembangan Diri dan Belajar. Hidup untuk belajar, belajar lebih specific.
  • Pengembangan Diri dan Keputusan yang Menentukan Tujuan. Membuat sebuah langkah keputusan untuk mencapai tujuan tanpa mengenal kata menyerah.
  • Pengembangan Diri dan Positif Feeling. Pikiran itu berasal dari kerja otak, maka perasaan berasal dari hasil kerja hati. Penelitian menemukan bahwa ketika kita menyebut hati, ternyata dari sisi anatomi organ tubuh, ternyata tidak menunjuk hati melainkan ke jantung. Telah dipelajari bahwa jantung memiliki mekanisme berpikir sendiri, mampu memompa dari secara otomatis dan memiliki koneksi yang sangat baik dan kuat dengan otak.
  • Pengembangan Diri dan Kedewasaan Dewasa adalah ketika seseorang telah memiliki courage (keberanian) dan consideration (pertimbangan). Seseorang belum dewasa belum dikatakan dewasa ketika baru memiliki salah satunya saja. 
Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIMBOL TANDA BAHAYA, NFPA, MSDS

Menjadi seorang compliance

Menjadi Seorang GA / General Affair / Umum