Menjadi Seorang GA / General Affair / Umum

Sedikit berbagi pengalaman kerja saya, siapa tau dapat bermanfaat bagi yang membaca..



Menjadi seorang GA / General Affair



General Affair Officer.. Wuidiiihh.. sangaar...
Betul, dalam benak setiap karyawan di perusahaan, seorang General Affair atau bagian umum adalah “sangar” karena pasti serba bisa, dan semua masalah akan diselesaikan. Tapi kalau GA nya nggak konsisten, kerjaan terbengkalai, jangan harap mereka bilang sangar, yang ada anda dicaci maki dan di protes seolah pembantu. Semua tergantung kerja sama kalian di bidang yang satu ini.

Ya... General Affair tidak mungkin terdiri dari sedikit orang, setidaknya ada bagian – bagian yang dibawahi oleh umum ini, mulai dari Kebersihan, Security, Purchasing, Driver, Merchandising, Perawatan gedung, Pertukangan, IT, Perijinan, Inventory, Administrasi, Gudang, dan masih banyak lagi walaupun mungkin ada juga yang dipisah keluar dari GA.



GA perlu serba tau dan serba bisa. Maksudnya tau apa masalah yang akan muncul, yang telah muncul, dan telah diselesaikan. GA juga mesti tau dimana mendapat barang yang dicari, tau harga terbai, tau supplier terbaik dengan pembayaran yang variatif. Jadi anda adalah bagian dari solusi orang lain/bagian lain. Maka pastikan keluhan mereka anda catat dan ditindak lanjuti atas persetujuan atasan.

Makanya, menjadi seorang GA itu perlu tertata rapih tentang Do and Dont,  lalu tercatat semua kegiatan yang berkaitan dengan perpindahan barang, Jelas tentang segala kegiatan pembelian, akuntabel dan transparan tentang semua aktivitas anda. Karena memang ini adalah lahan basah untuk mereka yang niat jahat meraup keuntungan dan kekayaan yang merugikan orang lain atau perusahaan. Mark up kwitansi pembelian, permainan dalam pemilihan supplier, korupsi dan penyimpangan sangat mudah karena load kerjaan anda adalah di bidang tersebut.


Jangan takut dan jadi membentengi diri dari menjadi seorang GA, karena itu semua dapat ditepis dan dihindarkan secara formal dan akuntabel lho.. Pastikan menggunakan form baru kerja, seperti form keluhan, baru tim GA menangani masalah tersebut. 



Form permintaan barang, baru GA mencari supplier.  




Form belanja yang di tandatangani pemohon, baru dilakukan belanja sepengetahuan/acc dari akunting. 

Form Keluar-Masuk barang untuk administrasi dan gudang serta inventory. Pokoknya gunakan “FORM” itu aja kuncinya. 



Jadi yang anda kerjakan bukan inisiatif anda sendiri, tetapi berdasarkan request dan telah di ACC oleh akunting untuk belanjaan, di ACC Manager/GM untuk hal lain. Tercatat, akuntabel, transparan kan.. ^^
 
Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^
 

Komentar

az mengatakan…
bermanfaat gan..bagi form dan surat yg biasa ente bkin dong plisss?

Postingan populer dari blog ini

SIMBOL TANDA BAHAYA, NFPA, MSDS

Menjadi seorang compliance