Menerapkan 5S di tempat kerja. "Bersih, Rapi, Bersistem"



Konsep 5S pertama kali diperkenalkan di negara Jepang pada awal tahun 1980an. Tujuannya menjadikan tempat kerja “bersih, tersusun rapi dan bersistem”. Jepang termahsyur dengan budaya disiplin yang tinggi, dan terkenal dengan Bushido  (武士道) atau artinya jalan kesatria dimana ada sebuah kode etik yang berasal dari nilai-nilai moral samurai, yaitu kesederhanaan, kesetiaan, disiplin, dan kehormatan sampai mati.

5S merupakan aplikasi disiplin ditempat kerja dengan menerapkan prinsip Seiri (整理), Seiton (整頓), Seisō (清掃), Seiketsu (清潔), dan Shitsuke (). Dalam kosakata Bahasa Inggris disebut "Sort", "Set In order", "Shine", "Standardize" dan "Sustain".


Berikut tabel sederhana memahami 5S :

Secara sederhana dapat dipahami bahwa 5S adalah program atau metode yang digunakan untuk membudayakan bersi dan rapi, setelah tercapai ruang dan tempat kerja yang bersih juga rapi maka sistem yang dicanangkan akan berjalan. 

Secara konseptual, 5S baik jika di terapkan dalam sebuah organisasi, jadi tidak hanya untuk Perusahaan lho ya, dan tidak harus perusahaan besar. Menerapkan 5S sama dengan membudayakan hidup teratur, menaruh barang pada tempatnya sehingga mudah ditemukan dan tidak hilang. Ini memangkas waktu anda mencari barang, sekaligus dapan memastikan tidak perlu beli / mengganti barang karena rusak dan atau hilang.

Membiasakan 5S sama dengan menerapkan budaya kerja / budaya organisasi yang siap mendukung sistem yang baik, pengelolaan yang tepat dan hasil yang maksimal. Akan tetapi tidak semudah membalikkan telapak tangan lhoo. Membudayakan 5S di perusahaan yang baru akan lebih mudah dibandingkan dengan menerapkan di Perusahaan yang sudah berjalan karena mesti merubah budaya yang sudah ada. Pengalaman saya sih begitu, susah membuat orang yang "udah biasa enak" dengan "gausah repot milah dan milih barang, menata apalagi ngerapiin...". Akan tetapi bagaimanapun juga akhirnya akan berubah juga selama memang Top Managemen anda berkomitmen dengan 5S ini. 

Berikut gambaran simpel untuk pelaksanaan 5S 






Selanjutnya adalah soal Sustain atau membudayakan, yaitu dengan cara bukan hanya sosialisasi tentang 5S tetapi juga memberikan training, dan praktek pelaksanaan training dengan metode - metode yang biasanya menggunakan alat bantu identifikasi (misal : garis pembatas area kerja, Red Tag pemilahan, kontainer/wadah, dan label).



Postingan seperti ini dan banyak postingan bermanfaat lainya bisa anda dapatkan rutin dengan follow / add akun ini :
  • FB page : https://shrinke.me/nNMk
  • Instagram @ayonaikkelas
  • YouTube Channel https://shrinke.me/hN54A

Silahkan add friend dan follow jika bermanfaat ya.. ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIMBOL TANDA BAHAYA, NFPA, MSDS

Menjadi seorang compliance

Menjadi Seorang GA / General Affair / Umum